Kamis, 15 Maret 2018

PENGERTIAN KOMUNIKASI


APA ITU KOMUNIKASI?

 Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama”.

 Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip

 Komunikasi menyarankan bahwa suatu suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.


DEFINISI KOMUNIKASI

1. Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (Carl I. Hovland)

2. Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Everett M. Rogers)

3. Komunikasi adalah transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak (Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante)

4. “Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan pertanyan berikut: Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect” Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?”(Harold Lasswell)


DEFINISI KOMUNIKASI
      
        Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling
bergantung satu sama lain, yaitu:
1. Sumber (source) sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator (communicator), pembicara (speaker), atau originator
2. Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan non-verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan
3. Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima
4. Penerima (receiver), sering juga disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicatee), penyandi balik (decoder), khalayak (audience) , pendengar (listener), dan penafsir (interpreter)
5. Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut 


UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

     Daalam suatu proses komunikasi yang sederhana, kita dapat melihat ada 3 unsur yakni: komunikator (penyampai pesan), pesan, dan komunikan (penerima pesan). Namun dalam versi yang lebih besar ada 6 (enam) unsur proses komunikasi sebagai berikut:
1. Source (sumber)
2. Communicator (komunikator)/penyampai pesan
3. Message (pesan)
4. Channel (saluran)
5. Audience (komunikan)/penerima pesan
6. Effect (hasil)


FUNGSI KOMUNIKASI 

Pada umumnya fungsi komunikasi adalah, Menginformasikan (to inform), Mendidik (to educate), Menghibur (to entertain), and, Mempengaruhi (to influence). Secara khusus menurut William I. Gorden, ada empat fungsi komunikasi, yakni:
(1) Komunikasi Sosial, (2) Komunikasi Ekspresif, (3) Komunikasi Ritual, (4) Komunikasi Instrumental

a. Komunikasi Sosial
Komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat hubungan dengan orang lain. Pembentukan Konsep Diri, Pernyataan Eksistensi Diri, Dan Untuk Keberlangsungan Hidup.

b. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaanperasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesanpesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun terutama lewat perilaku nonverbal.

c. Komunikasi Ritual
Para antropolog menyebutnya sebagai rites of passage; mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, ulang tahun perkawinan, hingga upacara kematian. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan katakata atau menampilkan perilaku-perilaku simbolik. Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, menyatakan perasaan terdalam seseorang. Orang
menziarahi makam Kanjeng Rasullah Muhammad Saw, bahkan menangis di dekatnya, untuk menunjukkan kecintaannya kepadanya.

d. Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasive). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung
muatan persuasive dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak diketahui.



TUJUAN KOMUNIKASI

Tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz and Robert Kahn, “Hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya.”


KONTEKS KOMUNIKASI
Komunikasi dapat terjadi dalam konteks:
1. Komunikasi Intrapribadi (intrapersona)
2. Komunikasi Antarpribadi (inter-persona communication)
3. Komunikasi Kelompok (group communication)
4. Komunikasi Public (public communication)
5. Komunikasi Organisasi (Organization Communication)
6. Komunikasi Massa (mass communication)

1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communcation)
adalah komunikasi dengan diri sendiri, contohnya berpikir.

2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
adalah komunikasi antara orangorang secara tatap muka, yang memungkinan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non-verbal. 

3.  Komunikasi kelompok,
adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
misalnya adalah keluarga, tetangga, kawan-kawan, kelompok diskusi. Kategori ini merujuk pada komunikasi pada kelompok kecil (small group communication)

4.  Komunikasi publik (public communication)
adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak) yang tidak bisa
dikenali satu per satu, misalnya pidato, ceramah, kuliah umum. Kategori ini merujuk pada komunikasi pada kelompok besar (large group communication)

5.  Komunikasi organisasi (organizational
communication)
terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.

6.  Komunikasi massa (mass communication)
adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dll) atau elektronik (radio, televisi, dan internet), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak
tempat, anonim, dan heterogen.



INTI KOMUNIKASI

 Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam proses komunikasi.
 Persepsi meliputi penginderaan (sensasi) melalui alat-alat indera kita (indera peraba, indera penglihat, indra pencium, indera pengecap, dan indera pendengar), atensi, dan
interpretasi.
 Kenneth K Sereno dan Edward M. Bodaken, juga Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson menyebutkan bahwa persepsi terdiri dari tiga aktivitas yaitu seleksi, organisasi, dan interpretasi.

SEMOGA BERMANFAAT...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar